BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan taraf bangsa dan kemajuan manusia. Maju mundurnya suatu bangsa tersebut dapat dilihat dari tinggi rendahnya tingkat pendidikan dari bangsa tersebut.
Melalui atau dengan pendidikan diharapkan manusia Indonesia dapat berkembang dan berkualitas sehingga dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas, adil, dan makmur sejahtera dan sentosa seperti yang selama ini dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Dalam konteks pendidikan tidak akan pernah lepas dari komponen-komponen pendidikan diantaranya seorang pendidik atau pengajar yaitu guru. Yang merupakan satu kesatuan untuk meningkatkan mutu pendidikan menjadi maju sehingga komponen-komponen yang terlibat di dalam dunia pendidikan juga harus diupayakan demi kemajuan dan kualitas pendidikan, salah satu komponen tersebut adalah kualitas tenaga pendidik atau pengajar dalam hal ini adalah guru.
Untuk meningkatakan kualitas guru itulah IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengadakan Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dibekali kepada seluruh mahsiswa Fakultas tarbiyah. Sebelum terjun langsung untuk melaksanakan kinerja guru dan menjadi guru yang sebenarnya.
Dengan adanya program PPL diharapakan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon dapat menghasilkan guru-guru yang professional dan berkualitas di bidangnya, bertanggung jawab, beriman, bertaqwa, berkepribadian, dan memiliki keterampilan yang produktif sebagaiman dengan misi dan visi dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon yaitu “ Mencetak guru yang profesional dan memiliki akhlaq yang mulia yang diharapkan lulusannya kelak akan mampu meningkatkan mutu pendidikan secara umum”.
Yang menjadi objek penelitian bagi peserta PPL adalah system kegiatan atau program kependidikan yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga kependidikan. Untuk itu diperlukan kerja sama dan koordinasi yang baik antara pihak sekolah, guru pamong, dan guru praktikum serta lembaga IAIN Syekh Nurjati Cirebon agar dapat membantu mewujudkan suasana pelaksanaan PPL dengan baik dan meningkatkan kualitas kinerja guru praktikkan dalam mengajar.
Dalam program PPL ini para calon guru dilatih untuk mempersiapkan diri baik persiapan teori (yang bersifat tertulis) maupun persiapan mental, ketika akan mengajar. Selain itu berlatih menyampikan materi secara langsung kepada siswa serta belajar untuk mengetahui proses pembinaan siswa dan cara mengtasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
Gabungan (perpaduan) antara ilmu, penghayatan (pemahaman) dan pengalaman akan menjadi bekal yang sangat amat berguna bagi calon guru untuk meningkatkan keprofesionalannya. PPL ini bertujuan agar calon guru memperoleh pengalaman dan penghayatan secara langsung dalam suatu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
B. Perumusan Masalah
Dari deskripsi di atas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat di rumuskan dengan mengajukan pertanyaan masalah sebagai berikut :
1. Lingkungan Sekolah
Bagaimana gambaran secara umum lingkungan Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Daru’l Hikam Kota Cirebon dilihat dari identitas, keadaan bangunan serta kelengkapan ruangannya ?
2. Personalia Sekolah
a. Siapa saja personalia Sekolah yang ada di Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Daru’l Hikam Kota Cirebon?
b. Apakah personalia yang ada sudah memadai dalam keberlangsungan proses kependidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Daru’l Hikam Kota Cirebon?
3. Kegiatan Lain
C. Langkah-Langkah yang di tempuh
1. Sumber Data
Data yang diperoleh dari penyusunan laporan ini berdasarkan jenis dan data sebagi berikut :
a. Sumber Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara empiris dari responden yang benar-benar mengetahui permasalahan sekolah yang kami jadikan penelitian dalam PPL, seperti :
- Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Daru’l Hikam Kota Cirebon.
- Guru-guru pamong/pengajar bidang studi.
- Karyawan dan staf Tata Usaha (TU) Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Daru’l Hikam Kota Cirebon.
- Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs.) Daru’l Hikam Kota Cirebon
b. Sumber Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh secara teoritis dari bahan, buku-buku kepustakaan yang berkaitan dengan ilmu kependidikan yang berhubungan dengan penelitian PPL.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data-data yang di perlukan PPL dalam rangka pemecahaan masalah dengan secara pengamatan langsung selama kegiatan PPL, sehingga ditemukan keakuratan data yang diperoleh.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara digunakan sebagai pelengkap dari proses observasi, guna lebih menguatkan hasil observasi dengan melakukan wawancara secara langsung dengan Kepala Sekolah, Guru Pembina Ekstrakurikuler, Staf TU, dan Siswa.
c. Studi Dokumentasi
Teknik ini diperlukan untuk memperoleh kelengkapan informasi dengan cara data terdapat di Sekolah dan data teoritis yang diambil dari buku atau dokumentasi kepustakaan yang berhubungan dengan PP
BAB II
DESKRIPSI HASIL OBSERVASI
A. Sejarah Daru’l Hikam Cirebon
Sebagaimana diketahui bahwa situasi pendidikan pada masa penjajahan di Indonesia tidak begitu menggembirakan. Lembaga pendidikan pemerintah pada waktu itu tidak memberi kesempatan terbuka kepada putra putri pribumi secara merata, karena hanya putra bangsawan yang dapat diterima sebagai siswanya.
Disamping tentu saja penjajah yang datang dari Eropa dengan latar belakang agama Nasrani (Katholik dan Protestan), tidak mustahil turut mewarnai suasana pendidikan yang diselenggarakannya, sehingga bangsa Indonesia yang mayoritas umat Islam sejak saat itu merasakan betapa pentingnya suatu lembaga pendidikan yang dapat menampung aspirasi umat dan bangsanya.
Maka bermunculanlah organisasi-organisai maupun Lembaga Pendidikan Islam pada saat itu secara konfrontatif mengimbangi lajunya pendidikan barat yang diselenggarakan oleh penjajah. Terlepas dari itu semua, pada tanggal 10 Muharram 1327 H / 15belas Januari 1910 M berdirilah sebuah Lembaga Pendidikan Islam formal yang tertua di kota Cirebon, yang bernama : Djam’iyatut Ta’lim Al Auladi Al Islamiyah (DTA).
Djam’iyatut Ta’lim didirikan atas prakarsa Sayid Hasan bin Ali Al Jufri dan Syekh Ali Az Zubaedy, memiliki cirri khas tersendiri dimana pemgajaran Bahasa arab sebagai bahasa Al-Qur’an sangat diperioritaskan, disamping pendidikan agama Islam sacara mendalam dan pengetahuan lainnya sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman.
Sejalan dengan situasi perkembangan penjajahan, pada masa penjajahan Jepang semua bentuk partai, organisasi dan perkumpulan apapun dilarang di seluruh Indonesia. Oleh karena itu pada tahun satu 944 Djam’iyatut Ta’lim berubahmenjadi Madrasah Dar’ul Hikam, yang berarti Sumber Hikmah (Sekolah ).
Setelah merdeka berubah menjadi Yayasan Dar’ul Hikam dengan bentuk badan hokum dengan akte notaries tanggal 16 Maret 1960, nomor 38 oleh Mr. Djoko Mardedjo, notaries Cirebon. Sesuai engan kebutuhan masyarakat akan pentingnya pendidikan, maka Madrasah Dar’ul Hikam berkembang dengan berdirinya Madrasah Mu’allimin pada tahun 1955 yang dipimpin oleh Ustadz Mas’oed, yang kemudian berubah menjadi PGA Dar’ul Hikam.
Berdasarkan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, selaras dengan tuntutan peningkatan kualitas yang seimbang antara pengetahuan umum dan agama, maka berdasarkan SK Tiga Menteri (Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Dalam Negri) No.6 tahun 1975; No. 037/U/1975; No.36 tahun 1975 serta peraturan Mentri Agama No.3 tahun 1979, maka sejak tahun 1979 PGA Dar’ul Hikam berubah menjadi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Dar’ul Hikam, sesuai dengan kebijaksanaan pembaharuan pendidikan di lingkungan Departemen Agama.
Para Ketua Pengurus Yayasan Dar’ul Hikam tempo dulu antara lain :
a. Ustadz Muhammad Assegaf, S. Ag
b. Ustadz Ahmad Bakar
c. Ustadz H. Mas’oed
d. Ustadz H. Saleh Assegaf
e. Ustadz H. Drs. Abdullah Fauzi
f. Habib H. Hamid Hasan Alkaff (pengurus sekarang)
Sekolah-sekolah yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Islam Dar’ul Hikam Cirebon antara lain :
a. Taman Kanak-kanak (TK Dar’ul Hikam)
b. SD-MI Dar’ul Hikam
c. Madrasah Mu’allimin (1955) / PGA 4 tahun (1964) / MTs (1979)
d. SMP Dar’ul Hikam
e. SMA Dar’ul Hikam
Para pemimpin / Kepala Sekolah di lingkungan Dar’ul Hikam :
a. Kepala TK Ibu Atikah, S. Pd
b. Kepala MI Bpk. Turnida, S. Pd. SD
c. Kepala MTs Ibu Ujianti Prihatini, S. Pd
d. Kepala SMP Bpk. Nurhadi
B. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : MTs. Daru’l Hikam Kota Cirebon
2. Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 21 2 02 63 05 010
3. Alamat Sekolah : Jl. Kolektoran No. 20 Kel.Panjunan Kec.Lemahwungkuk Cirebon
4. Bentuk Sekolah : Swasta
5. SK Terakhir Status Sekolah : A/Kw.10.4/MTs/20/003/2006
6. Jenjang Akreditasi :
a. Nilai Terakhir : A
b. Nomor SK : A/Kw.10.4/MTs/20/003/2006
c. Tanggal : 04 Agustus 2006
7. Tahun Beroperasi : 1988
8. Kepemilikan Tanah:
a. Status Tanah : Hak Milik
b. Luas Tanah : 2.171. m2
9. Status Bangunan Milik : Yayasan Pendidikan Daru’l Hikam Cirebon
10. Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Daru’l Hikam Cirebon
11. Nomor Akta Notaris : 642.2/1831-Kesra
C. Visi Dan Misi Sekolah
a. Visi Sekolah
“Terwujudnya satuan-satuan pendidikan yang mampu memberikan layanan pendidikan berkualitas nasional dan internasional berlandaskan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah.”
b. Misi Sekolah
1. Mengembangkan Sistem pembelajaran yang berkualitas nasional dan internasional untuk menghasilkan lulusan yang memiliki komitmen keislaman, komitmen kebangsaan, berwawasan global, dan cendikiaan majemuk berlandaskan Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah.
2. Mengembangkan profesionalisme tenaga kependidikan sebagai komponen terpenting dalam penciptaan system pembelajaran yang berkualitas nasional dan internasional.
3. Mengusahakan keberadaan dan penataan sarana dan prasarana pendidikan berbasis teknologi yang memadai sebagai komponen penting bagi terselenggaranya system pembelajaran yang berkualitas nasional dan internasional.
4. Mengembangkan system promosi yang efektif agar terdayagunakannya satuan-satuan pendidikan yang dikembangkan.
5. Mengembangkan mutu satuan-satuan pendidikan secara terpadu dan berbasis teknologi untuk terciptanya suasana pembelajaran berkualitas nasional dan internasional.
6. Pengembangan unsur-unsur fondasi dalam rangka penciptaan komponen penting menuju pengembangan satuan-satuan pendidikan yang berkualitas internasional.
D. Data Sekolah
a. Data Siswa Dalam 4 Tahun Terakhir
No. Tahun Ajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
1
2
3
4
5 2005/2006
2006/2007
2007/2008
2008/2009
2009/2010 43
36
18
29
43 49
45
36
20
31 33
49
38
34
23 125
130
92
83
97
b. Bangunan Gedung
1. Keadaan Bangunan : Permanen
2. Lokasi : Strategis
3. Pemeliharaan : Baik
c. Keadaan Ruangan
1. Belajar : 5 Buah
2. Kantor : 3 Buah
3. Perpustakaan : 1 Buah
4. Laboratorium : 1 BuaH
5. Aula : 1 Buah
d. Keadaan Lapangan
1. Upacara : 1 buah
2. Olahraga : 1 Buah
3. Bermain : 1 Buah
e. Kelengkapan Ruangan
Jenis Ruangan Meja/Kursi Daftar Statistik Grafik Diagram
Kepala Sekolah
Kantor
Guru
Kelas
Laboratorium
Perpustakaan Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
-
-
Ada Ada
Ada
Ada
-
-
Ada Ada
Ada
Ada
-
-
Ada
E. Personalia Sekolah
1. Nama Kepala Sekolah : Dra. Ujianti Prihatini, M.Pd
2. Nama Wakil Kepala Sekolah
Wakasek Kurikulum : Faoji, S.Pd.I
Wakasek Kesiswaan : Fatimah Ali, S.Pd.I
Keadaan Guru
Jumlah Guru : 13 Orang (7 L/6 P)
1) Magister : 1 Orang
2) Sarjana : 11 Orang
3) SMK : 1 Orang
3. Keadaan Pegawai
a. Pegawai Administrasi : 3 Orang
b. Pesuruh : 1 Orang
c. Pendidikan Tertinggi : S1
d. Pendidikan Terendah : SMK
4. Keadaan Murid
a. Kelas VII : 34 Orang (15 L +19 P)
b. Kelas VIII : 38 Orang (17 L + 21 P)
c. Kelas IX : 28 Orang (15 L + 13 P)
Jumlah : 100 Orang
F. Kurikulum Dan KBM
Kurikulum adalah wadah semua aktivitas pengajaran yang dikembangkan pada program pendidikan yang bersangkutan untuk setiap langkah yang dikembangkan dengan upaya untuk mewujudkan dan memenuhi berbagai ketentuan dan bantuan dari kurikulum, oleh karena itu kurikulum yang dipakai di MTs. Daru’l Hikam merupakan kurikulum terbaru standar Dinas Pendidikan Kota Cirebon, yaitu kurikulum yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP).
Kegiatan belajar mengajar di MTs. Daru’l Hikam Kota Cirebon dimulai pada pukul 06.45 WIB sampai pukul 13.35 WIB untuk hari senin sampai hari kamis dan sabtu, untuk hari jum’at dimulai pada pukul 06.45 WIB sampai pukul 10.30 WIB. Aktivitas siswa MTs. Daru’l Hikam Kota Cirebon yaitu rajin serta disiplin dalam melaksanakan KBM di sekolah dan siswa juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dimulai setelah proses KBM selesai. Aktivitas Guru di MTs. Daru’l Hikam adalah sebagai pendidik dan sebagai pengajar, sehingga tujuan pendidikan nasional dapat terwujud. Selain itu juga guru dituntut untuk :
a. Mengintensifkan pembelajaran di kelas dengan memanfaatkan waktu belajar sebaik-baiknya sehingga target kurikulum dapat tercapai.
b. Memantau belajar siswa di kelas sehingga tidak ada siswa yang tidak memperhatikan atau keluar tanpa sepengetahuan guru.
c. Selektif dalam memberikan izin pada siswa yang meninggalkan kelas.
d. Bagi guru yang mendapat tugas sebagai wali kelas dituntut untuk selalu aktif membimbing dan memberikan motivasi terhadap anak didiknya agar mereka disiplin dan selalu meningkatkan prestasi belajarnya.
e. Bagi guru yang mendapat tugas sebagai guru piket harus selektif dalam memberikan izin kepada siswa yang meninggalkan sekolah.
Dapat dijelaskan Pula :
1. Kurikulum yang digunakan : KTSP 2006
2. Buku Pegangan Murid : BSE (Buku Sekolah Elektronik)
3. Buku Pegangan Guru : BSE (Buku Sekolah Elektronik)
4. Alat Peraga atau Alat pengajaran
a. Agama : Al-Qur’an, Kaligrafi
b. Olahraga : Bola Volley, Bola Basket, Bola Futsal
c. IPS : Globe, Peta, dll
d. IPA : Torso, Charta, Miskroskop, dll
e. TIK : Lab. Komputer
G. Sarana Dan Administrasi Sekolah
No. Jenis Kelengkapan Sekolah Ada / Tidak Ada Ket.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
No. Tata tertib sekolah
Daftar statistik guru / pegawai
Daftar statistik murid
Buku induk
Buku rapot murid
Daftar catatan pribadi murid
Buku persiapan mengajar
Buku harian kelas
Buku harian sekolah
Kartu penerimaan spp
Jenis Kelengkapan Sekolah Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada / Tidak Ada Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Ket.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20. Buku penerimaan spp
Buku kas sekolah
Daftar prosensi guru / pegawai
Daftar prosensi murid
Buku agenda
Buku ekspedisi
Buku kloper
Buku notulen rapat
Buku tamu
Lain-lain Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
H. Kegiatan Ekstrakulikuler
Extrakurikuler adalah kegiatan yang disediakan oleh sekolah guna membangun serta memotivasi potensi para siswa yang di dalamnya, siswa akan dilatih dan dibimbing untuk tekun dalam menjalani bidang yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Pada MTs. Daru’l Hikam Kota Cirebon ini ada beberapa jenis ekstrakurikuler yang disediakan oleh pihak sekolah untuk para siswa-siswinya, diantaranya :
a. PASKIBRA
b. Tilawah
c. Pidato Bahasa ( Arab, Indonesia, Inggris)
I. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi adalah sesuatu yang menggambarkan struktur kerja dari sebuah organisasi agar dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih terarah, sehingga dapat mencapai suatu tujuan bersama. Struktur organisasi adalah perwujudan yang menunjukkan hubungan antara fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab yang saling berhubungan dari orang yang diberi tugas atau tanggung jawab dari setiap fungsi yang bersangkutan.
Uraian tugas dari beberapa bagian di MTs. Daru’l Hikam Kota Cirebon adalah sebagai berikut :
a. Tugas Koordinator Sekolah :
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
3. menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai pendapat yang diajukan oleh masyarakat.
4. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi pemerintahan daerah mengenai :
- Kriteria kinerja satuan pendidikan
- Kriteria tenaga pendidikan Kriteria fasilitas pendidikan
5. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
b. Tugas Kepala Sekolah :
1. Kepala Sekolah sebagai Manager, artinya Kepala Sekolah adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai tujuan pendidikan yang ada di sekolah.
2. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (educator), artinya tidak hanya tugas seorang Guru sebagai pendidik, Kepala Sekolah juga mempunyai tugas mendidik dan membina disiplin personil, mengkoordinir profesi staff dan siswa.
3. Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor), artinya Kepala Sekolah mempunyai tugas sebagai pengawas utama atau pengontrol utama mulai dari pengelolaan kegiatan belajar mengajar di sekolah sampai pengelolaan keuangan.
4. Kepala Sekolah sebagai Adminstrator, artinya Kepala Sekolah sebagai penyelenggara administrasi sekolah (keuangan), ketenagaan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
5. Kepala Sekolah sebagai Motivator, artinya Kepala Sekolah orang yang menyebabkan orang/kelompok tertentu tergerak untuk melakukan sesuatu sehingga dapat mencapai tujuan bersama terhadap pengembangan, pendayagunaan, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
6. Kepala Sekolah sebagai Inovator, artinya Kepala Sekolah membuat rencana kerja/program kerja sebagai orang yang memperkenalkan gagasan/ide serta metode yang baru yang bersifat memajukan sekolah.
7. Kepala Sekolah sebagai pimpinan (Leader), artinya Kepala Sekolah mempunyai tugas memimpin dan mengkoordinir program kerja sekolah.
c. Tugas Wakasek Kurikulum :
1. Memahami kurikulum dan jadwalnya serta mendiskusikan pelaksanaannya secara continue.
2. Mengkoordinir penyusunan program pengajaran (mingguan, bulanan, caturwulan, semesteran dan tahunan).
3. Mengkoordinir pengembangan kurikulum.
4. Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar termasuk pembagian tugas guru, jadwal pelajaran dan evaluasi belajar.
5. Menggali dan mengkaji materi-materi untuk muatan local bersama dewan guru.
6. Mengkoordinir pengukuran target pencapaian kurikulum.
7. Mengatur kelancaran kegiatan belajar mengajar siswa.
d. Tugas Wakasek Kesiswaan :
1. Menyusun program kerja pembinaan kesiswaan.
2. Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan ketua OSIS.
3. Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS.
4. Membina kepengurusan OSIS.
5. Mengkoordinir perencanaan dan pelakasanaan kegiatan luar sekolah atau ekstrakurikuler.
6. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dan pembinaan kesiswaan.
e. Tugas Staf Tata Usaha :
2. Mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah.
3. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah.
4. Mengatur administrasi kesiswaan dan beasiswa.
5. Mengatur administrasi kesiswaan dan inventaris sekolah (alat, perabot).
6. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.
7. Mengkoordinasi pengelolaan keuangan sekolah.
8. Mengatur kepengurusan kepegawaian.
9. Mengatur pelaksanaan kesekretariatan dan kerumahtanggaan.
10. Mengatur administrasi hasil proses kegiatan belajar mengajar.
11. Mengembangkan sistem informasi sekolah.
12. Membina dan mengembangkan karir tenaga tata usaha sekolah.
f. Tugas Bendahara :
1. Menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) sekolah (Gaji guru dan pegawai, biaya operasional).
2. Membantu Kepala Sekolah dalam pengelolaan keuangan sekolah.
3. Mengurus administrasi keuangan kesejahteraan (Gaji, Intensif/honor).
g. Tugas Dewan Guru :
1. Menyiapkan perangkat mengajar caturwulan atau semesteran, analisa program, satuan pelajaran dan kisi-kisi berikut evaluasi.
2. Melaksanakan administrasi siswa antara lain daftar nilai, daftar hadir dan daftar kemajuan siswa.
3. Melakasanakan kegiatan belajar mengajar dan penilaiannya.
4. Melaksanakan bimbingan profesi siswa.
5. Mengembangkan alat Bantu kegiatan belajar mengajar.
6. Mengembangkan bahan ajaran sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebutuhan muatan lokal.
7. Mengembangkan kemampuan profesi melalui kegiatan atau kesempatan yang dicari atau diberikan (jalur formal atau informal).
8. Ikut serta mengembangkan koperasi.
9. Membina budi pekerrti siswa.
Guru-guru meliputi :
a. Wali kelas
Wali kelas dijabat oleh seorang guru yang tugasnya membantu kepala sekolah dalam kegiatan :
• Mengelola kelas baik teknis administratif maupun teknis edukatif
• Memberikan bahan masukan kepada guru pembimbing tentang siswa yang ada di bawah asuhannya.
b. Guru Pembimbing
Bimbingan konseling ditangani oleh guru pembimbing atau guru mata pelajaran yang dianggap menangani tugas tersebut.
J. Kegiatan Lain
Selain berlatih mengajar, penulis juga mengikuti kegiatan lainnya, yaitu :
a. Upacara Bendera
Setiap hari Senin pukul 06.45 WIB sampai dengan selesai, secara rutin dilaksanakan upacara bendera yang dimulai sejak Senin pertama setelah penyerahan praktikan dari pihak fakultas kepada pihak sekolah. Selain upacara bendera hari Senin, praktikan juga mengikuti upacara hari besar yang dilakukan pada hari-hari tertentu.
b. Piket
Piket merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru ataupun praktikan. Kegiatan piket dijadwalkan di luar jam mengajar, dalam hal ini penulis mendapat jadwal hari Rabu dan sabtu. Adapun tempat pelaksanaan piket meliputi : 1) Bagian depan, 2) Bagian perpustakan. Dalam pelaksanaannya, piket dilakukan secara bergiliran antara praktikan yang satu dengan yang lainnya dengan tempat yang berbeda-beda.
c. Ekstrakurikuler
Bentuk partisipasi praktikan terhadap pelaksanaan ekstra kulikuler yang ada di MTs. Daru’l Hikam Cirebon yaitu mengikuti pengembangan diri siswa yang biasa dilakukan pada hari jum’at yang dilakukan bergilir setiap kelsa yang mana dalam pelaksanaannya terdapat pidato 3 bahasa tilawah dan dalam kesehariannya praktikan berpartisipasi memantau pelaksanaan rutinitas ekstra kulikuler.
d. Layanan Pustakaan dan Kegiatan BK / BP
Tugas layanan perpustakaan yang dilakukan adalah membantu tugas perpustakaan dalam mencatat peminjaman, pengembalian buku dan juga membantu dalam mengimpentarisir buku-buku yang baru/lama. Sedangkan layanan BK/BP yang dilakukan adalah membantu kegiatan guru BP/BK.
A. Praktek Mengajar
Sebelum terjun langsung ke dunia keguruan, calon guru diharuskan melaksanakan praktek mengajar pada salah satu lembaga kependidikan yang telah ditentukan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
Sebelum mengajar, para mahasiswa melakukan observasi tiap kelas yang menjadi kelas untuk mengajarnya. Selain itu mahasiswa melakukan persiapan, baik persiapan tertulis, berupa alokasi waktu efektif untuk mengajar, program tahunan, program semester, silabus, dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang di dalamnya tertera penilaian. RPP sebelumnya dikonsultasikan kepada guru pamong, jika sudah diperiksa maka mahasiswa melanjutkan RPP materi selanjutnya, setiap praktikan mendapatkan kesempatan praktek mengajar minimal 16 kali pertemuan, sudah termasuk akhir evalusai Praktek Pengalaman Lapangan.
Pelaksanaan praktek mengajar di MTs. Daru’l Hikam Kota Cirebon yang keseluruhan praktikan dari Fakultas Tarbiyah yang terbagi ke dalam 3 Jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan IPA-Biologi, dan Jurusan Bahasa Inggris. Tugas dari masing-masing praktikan yaitu melakukan persiapan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), antara lain :
1. Membuat / menyalin jadwal mengajar yang telah ditentukan oleh sekolah / guru pamong
2. Membuat dan menyerahkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Menyusun silabus, program tahunan dan program semester
4. Menguasai materi pelajaran
5. Menguasai metode pembelajaran
6. Membuat alat peraga (bila perlu)
7. Mengkondisikan siswa di kelas sehingga proses KBM belajar lancar dan efektif.
B. Partisipasi dalam Pembinaan Siswa dalam Permasalahan yang dihadapi Oleh Siswa
Sebagai calon guru yang diharapkan dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik, maka harus ikut serta dalma proses pembinaan siswa, serta mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembinaan siswa.
Kegiatan ini merupakan upaya praktikan untuk mengenali siswa. Tujuannya adalah agar praktikan memperoleh pengalaman langsung dan penghayatan langsung dari interaksi dengan siswa.
Dalam pelaksanaannya, praktikan mengadakan wawancara bebas dengan siswa tentang kebiasaan, hobi, tugas di rumah, persoalaan yang dihadapi di rumah dan di sekolah. Dan perhatian sekolah serta keluarga terhadap persoalaan dan kesulitan siswa.
C. Partisipasi dalam Pengelolaan Sekolah
Manajemen administrasi sekolah yang dalam hal ini dipimpin langsung oleh kepala sekolah sangat mutlak diperlukan agar dapat menciptakan suasana lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Kegiatan ini bertujuan untuk agar praktikan memperoleh informasi dan pengetahuan manajemen edukatif, administratif dan personalia sekolah. Praktikan juga memperoleh informasi tentang penyelenggaraan sekolah yang meliputi :
1. Organisasi Sekolah 6. Tata Usaha
2. Kurikulum 7. Sarana Gedung dan Fasilitas
3. Kepegawaian
4. Kesiswaan
5. Hubungan Masyarakat
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manfaat PPL Bagi Praktikan
Kegiatan PPL Kependidikan sangat bermanfaat bagi para praktikan dalam mempraktikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan, sehingga dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diperoleh praktikan dalam perkuliahan, diantaranya :
a. Praktikan dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses belajar mengajar di kelas dengan memposisikan praktikan sebagai seorang guru.
b. Praktikan dapat menyusun rencana pembelajaran dan menejemen kelas untuk menciptakan situasi belajar yang baik.
c. Praktikan dapat mengenal lingkungan sekolah dengan baik.
d. Praktikan dapat belajar untuk menjadi seorang pendidik yang berkualitas dan profesional.
2. Hambatan yang Dihadapi
Dalam melaksanakan kegiatan PPL Kependidikan praktikan menghadapi beberapa hambatan, diantaranya :
a. Hambatan dalam perumusan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1) Pengumpulan bahan
2) Mempelajari materi pembelajaran
3) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran
4) Membuat analisis tentang metode, strategi dan teknik mengajar yang baik dan tepat.
b. Hambatan dalam proses kegiatan belajar mengajar
1) Membuka pelajaran
Penulis masih mengalami kesulitan bagaimana cara membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti pelajaran dengan serius.
2) Penguasaan kelas
Penulis masih kurang mampu mengendalikan kelas karena karakteristik siswa yang beragam menjadi hambatan bagi penulis untuk mengetahui kondisi kelas yang sebenarnya dalam praktik mengajar, sehingga suasana kelas yang kondusif sulit untuk diciptakan.
3) Pengalokasian waktu
Dalam kegiatan KBM di kelas, penulis sering terlarut dalam memberikan apersepsi, sehingga alokasi waktu dalam kegiatan inti menjadi kurang.
3. Kelebihan dan Kekuatan Pada Diri Sendiri yang Akan Menunjang Tugas Sebagai Seorang Guru
Selama melakukan latihan mengajar, penulis mampu beradaptasi dengan siswa sehingga penulis mempunyai hubungan yang baik dengan siswa. Selain itu pula, penulis juga mempunyai rasa percaya diri, tanggungjawab dan disiplin yang tinggi. Sehingga hambatan yang ada dapat dihadapi dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
4. Kelemahan Sendiri Sebagai Calon Guru
Setiap manusia tidak telepas dari kekurangan dan kehilafan, begitupun dengan diri praktikan. Praktikan menyadari bahwa masih banyak kekurangan, dalam hal ini kekurangan tersebut ada yang bisa diselesaikan dan ada yang tidak dapat diselesaikan. Kelemahan yang tidak dapat terlepas dari diri praktikan adalah ketegasan untuk memberikan penekanan kepada siswa agar ikut berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Upaya Untuk Mengatasi Kekurangan atau Kelemahan Diri
Untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh diri praktikan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, di antaranya adalah :
a. Bersikap tegas pada siswa yang kurang memperhatikan jalannya proses kegiatan belajar mengajar ( KBM )
b. Melakukan konsultasi dengan guru pamong dan berdiskusi dengan praktikan yang lainnya.
c. Berusaha mengalokasikan waktu dengan tepat dan efisien sebelum memberikan materi di dalam kelas.
B. Saran
1. Saran ke Sekolah
a. Sekolah merupakan tempat para mahasiswa praktik, hendaknya benar-benar memberikan bimbingan dan memberikan kemudahan yang dapat menunjang dalam pembentukan praktikkan menjadi guru yang profesional.
b. Lebih menekankan lagi mengenai masalah disiplin sekolah baik itu bagi guru, staf sekolah dan siswanya itu sendiri.
c. Hendaknya sekolah membuat pintu pembatas untuk menuju kantin, agar siswa tidak seenaknya saja dengan leluasa menuju kantin disaat jam pelajaran masih berlangsung.
2. Saran ke Fakultas, Jurusan, dan P3
a. Pada PPL 1 yang dilaksanakan di kampus diharapkan dosen yang bersangkutan bisa memberikan bimbingaan dan pengarahan mengenai bagaimana melaksanakan KBM yang baik.
b. Untuk meningkatkan pelaksanaan PPL, diharapkan adanya kerjasama yang harmonis antara pihak Fakultas, Jurusan, dan P3, terutama dalam pengelompokan dan penempatan praktikan.
c. Dalam pembekalan praktek pengalaman lapangan diharapkan lebih memfokuskan mahasiswa pada kesiapan di lapangan, dengan bimbingan yang maksimal.
d. Agar hubungan antara pihak kampus dengan pihak sekolah dapat terjalin dengan baik, diperlukan adanya koordinasi yang lebih intensif.
e. Sebaiknya pihak jurusan lebih mengarahkan lagi kepada para praktikan untuk bagaimana layaknya menjadi seorang guru, tidak hanya sebagai korektor saja. Sehingga jurusan akan lebih menyadari bahwa betapa sulitnya seorang calon pendidikyang baru pertama kalinya berdiri di depan kelas.
f. Pihak Pusat Pengembangan Praktikan hendaknya sering melakukan monitoring ke sekolah di mana para praktikan ditempatkan.
g. Selama PPL berlangsung, sebaiknya tidak ada jadwal kuliah agar konsentrasi praktikkan tidak terpecah dan tujuan yang ingin dicapai bisa diraih dengan efektif
h. Lebih mengefisienkan waktu PPL sehingga sesuai dengan yang diagendakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar