Minggu, 02 Januari 2011


PETUNJUK-PETUNJUK EVOLUSI
Petunjuk evolusi digunakan untuk menjawab kebenaran tentang adanya evolusi. Petunjuk evolusi berupa fakta-fakta yang terdapat di bumi yang mendukung peristiwa evolusi sebagai berikut.
1. Variasi dari Individu-Individu dalam Satu Keturunan
Kenyataan di alam tidak pernah ditemukan individu yang sama persis, meskipun dalam satu keturunan. Adanya perbedaan tersebut menimbulkan variasi. Individu yang mengalami variasi disebut varian. Darwin berpendapat variasi-variasi tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar, misal makanan, suhu, dan tanah. Jika individu yang telah menga- lami perubahan berada pada tempat yang berbeda dari asalnya, dalam perkembangannya akan mengalami perubah- an yang sifatnya menetap dan akan makin berbeda dengan nenek moyang dari tempat asal-usulnya. Darwin juga ber- pendapat pada peristiwa domestikasi spesies yang dimulia- kan, manusia berasal dari spesies liar yang kemudian me- ngalami perubahan yang akhirnya terjadi variasi. Terjadinya variasi digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi yang mengarah pada terbentuknya spesies-spesies baru.

2. Petunjuk Fosil dari Berbagai Lapisan Bumi
Fosil digunakan sebagai petunjuk evolusi karena meru- pakan sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang telah membatu yang berada pada lapisan-lapisan bumi. Lapisan-lapisan bumi menunjukkan tingkat usia bumi sehingga dapat dijadikan petunjuk adanya hewan atau tumbuhan pada masa-masa tertentu. Umur fosil ditentukan berdasarkan lapisan bumi tempat fosil ditemukan. Dengan membandingkan macam- macam fosil dari berbagai lapisan bumi diperoleh petunjuk bahwa telah terjadi evolusi. Adanya perubahan bentuk-bentuk fosil dari lapisan bumi yang tua ke lapisan bumi yang muda, merupa- kan petunjuk mengenai adanya evolusi. Ditemukan- nya fosil kuda secara leng- kap pada setiap zaman geo- logi menunjukkan adanya perubahan secara berang- sur-angsur dalam waktu yang lama sesuai dengan perubahan masa. Kuda yang pertama ditemukan disebut Eohippus yang hidup pada zaman Eosin 60 juta tahun yang lalu.
Perubahan-perubahan yang terjadi dariEohippus sampai Equus adalah sebagai berikut.
a.       Ukuran dari sebesar kucing berkembang sampai menjadi  sebesar kuda seperti sekarang
b.      Perkembangan kepala makin besar sehingga jarak antara ujung mulut dengan mata makin panjang.
c.       Leher makin tumbuh panjang dan mudah digerakkan.
d.      Perkembangan geraham depan dan belakang makin sempurna untuk menghancurkan makanan (rumput) secara mekanis
e.       Anggota tubuh makin panjang, sehingga kemampuan berlari makin cepat
f.        Perubahan bentuk dan jumlah jari kaki dari berjumlah 5 hingga tinggal satu jari yang tumbuh membesar dan panjang. Jari ke-2 dan ke-4 mereduksi hingga tidak berfungsi lagi.

3. Homologi Antarorgan-organ pada Makhluk Hidup
Homologi adalah organ-organ yang mempunyai bentuk asal sama dan kemudian berubah strukturnya sehingga fungsinya berbeda. Homologi digunakan sebagai petunjuk evolusi dengan membandingkan asal-usul organ-organ makhluk hi- dup tersebut dari berbagai spesies. Contoh, tangan manusia homolog dengan kaki depan kucing, kuda, buaya, dan vertebrata lainnya, na- mun fungsi dari anggota depan ma- sing-masing spesies tersebut ber- beda. Sebaliknya, organ-organ yang sama fungsinya tetapi memiliki asal- usul yang berbeda disebut analog. Contoh, sayap burung analog dengan sayap serangga. Macam- macam anggota gerak itu pada spesies-spesies tersebut mengalami modifikasi yang adaptif.

4. Embriologi Perbandingan dalam Perkembangan Makhluk Hidup
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang per- kembangan embrio. Perkembangan embrio menunjukkan adanya kesamaan pada fase-fase perkembangannya. Haeckel (1834–1919) mengemukakan Teori Rekapitulasi yang menyatakan bahwa suatu organisme atau individu da- lam perkembangannya (ontogeni) cenderung untuk mereka- pitulasi tahap-tahap perkembangan yang telah dilalui nenek moyangnya (filogeni). Filogeni adalah sejarah perkembangan organisme dari filum paling sederhana hingga paling sempurna. Ontogeni adalah sejarah perkembangan organis- me dari zigot sampai dewasa. Ontogeni organisme merupa- kan ulangan dari sejarah perkembangan evolusi atau dengan kata lain ontogeni merupakan ulangan singkat dari filogeni. Dalam embriologi perbandingan terdapat hubungan kekera- batan pada Vertebrata yang ditunjukkan adanya persamaan bentuk perkembangan yang dialami dari zigot sampai embrio. Makin banyak persamaan yang dimiliki embrio-embrio me- nunjukkan makin dekatnya hubungan kekerabatan.
5. Pengaruh Penyebaran Geografis Makhluk Hidup
Letak geografis berpengaruh terhadap faktor-faktor utama yang menentukan berbagai tipe atau karakteristik habi- tat tertentu. Iklim merupakan faktor utama yang menentukan tipe tanah maupun spesies tumbuhan yang tumbuh di daerah tersebut. Sebaliknya jenis tumbuhan yang ada menentukan jenis hewan dan mikroorganisme yang akan menghuni daerah tersebut. Pada dasarnya iklim tergantung pada matahari. Matahari bertanggung jawab tidak hanya sebagai intensitas cahaya yang tersedia untuk proses fotosintesis tetapi juga temperatur pada umumnya. Komponen iklim lain yang menentukan organisme apa yang dapat hidup di suatu daerah adalah kelembapan. Curah hujan yang banyak diperlukan untuk mendukung pertumbuhan pohon-pohon yang besar, sedangkan curah hujan yang sedikit membantu komunitas yang didominasi oleh pohon-pohon pendek, semak belukar, dan rumput. Dengan demikian iklim merupakan salah satu faktor utama terbentuknya daerah-daerah biografi. Daerah- daerah biografi menekankan terutama pada sejarah evolusi (perkembangan) dari kelompok-kelompok organisme. Dari mana mereka berasal, bagaimana mereka menyebar, dan bagaimana distribusinya pada masa sekarang dapat menje- laskan tentang sejarahnya pada masa lalu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar